Wakil Ketua KADIN DIY, Robby Kusumaharta, mengapresiasi forum ini dan mengajak pelaku usaha memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan masukan langsung ke OJK.
“Kami berharap forum ini mampu merumuskan langkah tepat dalam meningkatkan daya saing industri daerah,” kata Robby.
Sementara itu, Ketua Departemen Industri Halal MES DIY, Rika Fatimah P. L., menekankan perlunya pendekatan Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur.
“Pendekatan ini mengangkat kearifan lokal desa dari aspek produksi, pasar, kualitas, dan merek, serta membentuk kelembagaan UMKM agar tidak berjalan sendiri-sendiri,” jelasnya.
Sejak 2018, G2R Tetrapreneur telah membentuk 35 unit usaha di desa dan kampung se-DIY. Rika optimistis, sistem ini dapat menjadi game changer untuk memperluas pangsa pasar global.
“Harapannya, OJK bersama KADIN bisa mendorong kelayakan akses pasar hingga pembiayaan, dan menjembatani kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait,” ujarnya.
Menurutnya, penguatan industri halal dan inovasi kelembagaan seperti G2R akan menjadi senjata strategis menghadapi dinamika perdagangan dunia.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2