Mitra-Driver Gojek Tolak Rencana Akuisisi oleh Grab, Gelar Diskusi di DPD RI DIY

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 26 Mei 2025 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERISTIWATERKINI.NET – Rencana akuisisi Gojek Indonesia oleh perusahaan ride-hailing Grab menuai penolakan keras dari para Mitra-Driver Gojek.

Pada Senin (26/05/2025), sejumlah mitra menggelar diskusi terbuka di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka didampingi oleh anggota DPD RI, Ahmad Syauqi Soeratno, dalam forum yang bertujuan menyuarakan kekhawatiran atas perubahan besar yang tengah berlangsung.

Dalam pertemuan tersebut, para mitra secara tegas mengungkapkan ketakutan mereka terkait masa depan pekerjaan mereka.

Mereka khawatir bahwa identitas mereka sebagai Mitra-Driver Gojek akan hilang dan perlindungan hak-hak mereka akan tergerus seiring dengan akuisisi ini.

Salah satu pernyataan yang muncul dalam forum tersebut menggambarkan kegelisahan mitra: “Apakah sudah bukan Mitra-Driver Gojek lagi? Apakah harus berganti jaket menjadi Mitra-Driver Grab?”

Kalimat ini mencerminkan ketidakpastian dan keresahan mitra yang selama ini bergantung pada Gojek sebagai sumber penghidupan.

Mitra-Driver juga menyoroti dampak yang lebih luas dari akuisisi ini. Mereka menilai bukan hanya soal perubahan kepemilikan perusahaan,

melainkan juga potensi dominasi pasar oleh perusahaan asing yang bisa mengganggu persaingan usaha serta mereduksi kedaulatan ekonomi nasional.

Seorang perwakilan mitra menegaskan, “Gojek Indonesia adalah jalan kami untuk mencari nafkah bagi keluarga.”

Pernyataan ini menegaskan bahwa keberlangsungan mitra sangat bergantung pada stabilitas dan keadilan dalam ekosistem kerja Gojek.

Menanggapi hal ini, Ahmad Syauqi Soeratno menyatakan dukungan terhadap aspirasi para mitra. Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip kedaulatan ekonomi, keadilan sosial, dan keberlanjutan manfaat bagi seluruh pihak.

“Kami terbuka untuk dialog konstruktif demi solusi terbaik,” ujar Syauqi. Ia juga mendorong Paguyuban Gojek Jogja (PAGODJA) untuk menyampaikan surat aspirasi langsung ke manajemen pusat Gojek di Jakarta.

Selain itu, Syauqi menghimbau agar status hukum para mitra dijelaskan dengan tegas, apakah mereka karyawan atau bukan.

Hal ini sangat penting guna memastikan hak-hak ketenagakerjaan mereka terpenuhi secara adil.

“Sesuai nilai-nilai yang kita pegang sebagai anak bangsa, setiap aktivitas ekonomi harus membawa keadilan sosial dan kesejahteraan merata bagi seluruh warga negeri ini,” tutup Syauqi.

Diskusi ini menjadi langkah penting bagi para Mitra-Driver Gojek untuk menyuarakan kepentingan mereka di tengah perubahan besar yang sedang terjadi di industri ride-hailing Indonesia.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

Syauqi Tegaskan Pustakawan Garda Literasi Digital Kebangsaan Era Siber
Revisi UU Sisdiknas Didorong, DPD RI Soroti Tata Kelola Pendidikan
Pemda DIY Salurkan Living Cost, Mahasiswa UWM Korban Banjir Terbantu
Bantuan Pribadi Prabowo, Ribuan Becak Listrik Dukung Martabat Pengayuh Jogja
Gowes Njeron Beteng, Strategi Baru Angkat Wisata Budaya
KADIN DIY Galang Solidaritas Nasional, Kirim Bantuan Nyata ke Sumatra
‎PDT Ke-54 Yogyakarta Teguhkan Karakter Pramuka Lewat Pengembaraan
‎SUARA Indonesia Tegaskan Kebebasan Ekspresi Budaya Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 21:02 WIB

Syauqi Tegaskan Pustakawan Garda Literasi Digital Kebangsaan Era Siber

Kamis, 25 Desember 2025 - 19:59 WIB

Revisi UU Sisdiknas Didorong, DPD RI Soroti Tata Kelola Pendidikan

Rabu, 24 Desember 2025 - 02:13 WIB

Bantuan Pribadi Prabowo, Ribuan Becak Listrik Dukung Martabat Pengayuh Jogja

Selasa, 23 Desember 2025 - 21:59 WIB

Gowes Njeron Beteng, Strategi Baru Angkat Wisata Budaya

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:17 WIB

KADIN DIY Galang Solidaritas Nasional, Kirim Bantuan Nyata ke Sumatra

Berita Terbaru