Hasil observasi menunjukkan Desa Wisata Widosari sudah memenuhi dua dari tiga standar utama.
Catatan yang diberikan antara lain perlunya penanda toilet laki-laki dan perempuan serta percepatan sertifikasi halal resmi untuk sajian kuliner.
“Jika semua terpenuhi, kami akan memberikan piagam dan plakat rekomendasi ‘Destinasi Wisata Ramah Muslim’,” ungkap Ghifari.
MES DIY menilai branding “Destinasi Wisata Ramah Muslim” akan memberi nilai tambah signifikan bagi Widosari.
“Ini akan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing paket wisata,” ujar Ghifari.
Ke depan, MES DIY memastikan pendampingan tidak berhenti di Widosari, melainkan merambah desa wisata lain di Yogyakarta.
Langkah ini diharapkan menjadikan DIY sebagai ikon wisata ramah muslim, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2