Acara tingalan jumenengan sendiri diawali dengan prosesi doa di Ndalem Ageng dengan Abdi Dalem Yogiswara, kemudian dilanjutkan dengan prosesi Kanjeng Gusti keluar dari Ndalem Ageng menuju ke Ndalem Paringgitan.
Selain itu, juga ada Tarian Anglir Mendung dan prosesi ucapan selamat kepada Kanjeng Gusti dari perwakilan keluarga dan kantor kawedanan.
Tingalan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X ke-3 ini mengangkat tema Dwipaka Yaksa Wiwaraning Jagad atau Gajah Agung Penjaga Gerbang Dunia.
Direpresentasikan dengan Gajah (Ganesha) yang dipasang di gerbang masuk Pamedan Pura Mangkunegaran. Menurut GRAJ Ancillasura Marina Sudjiwo, Ketua Pelaksana Tingalan Jumenengan 2025, gajah tersebut melambangkan sesuatu yang anggun dan juga besar.
Gajah tersebut juga melambangkan tahun ketiga kepemimpinan KGPAA Mangkunegara X, yang diharapkan membawa perubahan positif. “Memaknainya semoga di 3 tahun ini banyak perubahan terjadi positif. Jadi memaknai dengan hal-hal positif,” tandasnya.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2