“Bunker Jepang ini berada di belakang gedung. Bangunan bawah tanah itu diyakini dibangun antara tahun 1942-1945 oleh serdadu Jepang, untuk digunakan sebagai tempat persembunyian jika sewaktu- waktu diserang pesawat tempur tentara sekutu,” jelas Budi.
Ukuran bunker tidaklah terlalu besar. Panjangnya kira-kira 20 barisan serdadu Jepang, lebarnya tiga bahu orang dewasa dengan lubang pintu masuk sangat kecil yang hanya bisa dilewati satu orang.
Untuk masuk ke dalam bunker, pengunjung harus menuruni tangga kecil yang terbuat dari adukan semen kasar. Dinding bunker nampak dilaburi kapur putih.
Bau lembab khas ruang bawah tanah langsung terasa begitu berada di dalamnya, suasananya hening mencekam. Di tengah bunker terdapat dua bangku panjang yang diletakkan saling berhadapan.
Di atasnya tergantung tiga foto serdadu Jepang yang sedang berpose di bunker. Wajah para serdadu ini tegang tanpa sedikitpun tersenyum.
Dari tengah bunker pengunjung akan menemukan lubang terakhir yaitu jalan untuk keluar. Di sini pengunjung harus sedikit bersusah payah karena mesti menaiki tangga besi dengan lebar hanya seukuran bahu orang dewasa.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya