Mengayuh Asa: Perjuangan Okti Menembus Jarak Demi Pendidikan dan Masa Depan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 28 Desember 2024 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jogja, Peristiwaterkini – Keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi Okti Sulistiani Sari (16) untuk bersekolah. Baginya, pendidikan merupakan jalan untuk memperbaiki masa depan.

Demi menuntut ilmu, Okti rela mengayuh sepeda sejauh 25 kilometer setiap harinya. Dari rumahnya yang berada di Karanggede, Gilangharjo, Pandak, Bantul, pelajar kelas X ini mengayuh sepeda warna merah berkelir putih kepunyaannya menuju MAN 1 Yogyakarta yang berada di Jalan C. Simanjuntak.

“Biasanya dua jam bersepeda dari rumah. Berangkat dari rumah jam 05.00 WIB,” ungkap Okti.

Mengayuh sepeda merupakan satu-satunya cara bagi Okti menuju ke sekolah. Untuk naik kendaraan umum, Okti mengaku tak punya uang untuk membayar ongkos. Sedangkan dirinya juga tak memiliki sepeda motor.

Sedangkan untuk menebus sepeda kayuh yang ditungganginya saat ini, ibu Okti harus menabung beberapa bulan. Sepeda kayuh hasil keringat dari sang ibu sudah sejak bersekolah di MTSN Bantul setia menemani Okti bersekolah.

“Ayah sekarang kerjanya tidak tetap. Dulu sempat jadi buruh bangunan tapi sekarang sudah tidak lagi. Ayah sekarang membantu ibu yang berjualan di warung. Saya tidak mau menambah beban orang tua. Apalagi saya masih punya adik satu,” tutur Okti.

Mengayuh sepeda ke sekolah bukanlah tanpa kesulitan. Selain jarak tempuh yang jauh, cuaca kerap kali menjadi penghambatnya. Sengatan sinar matahari dan derasnya air hujan acap kali menghambat perjalanan Okti.

Meskipun demikian, Okti tak pernah menyerah pada keadaan demi menuntut ilmu. Saat mengayuh sepeda di tengah guyuran air dari langit, Okti terkadang lebih memprioritaskan buku pelajaran yang dibawanya dibandingkan tubuhnya.

“Kehujanan gak papa yang penting buku pelajaran jangan sampai basah,” ucap Okti.

Okti menceritakan bahwa selepas menempuh pendidikan di MTSN Bantul, orang tuanya tak setuju dengan niatnya yang ingin melanjutkan sekolah di MAN 1 Yogyakarta. Jarak, menjadi alasan penolakan orang tua Okti.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah
‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025
Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?
Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas
Kapolres Bantul Rotasi Besar Pejabat, Tegaskan Profesionalisme Polri
Reza Rahadian Gegerkan Asia, Film Debutnya Tembus Kompetisi BIFF 2025
Musthafa Desak Reformasi Royalti Musik, Bongkar Kekacauan Hak Cipta
PO Bus Hentikan Musik, Penumpang Kini Hadapi Perjalanan Senyap

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:12 WIB

‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 00:14 WIB

Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?

Selasa, 19 Agustus 2025 - 19:19 WIB

Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:37 WIB

Kapolres Bantul Rotasi Besar Pejabat, Tegaskan Profesionalisme Polri

Berita Terbaru