PERISTIWATERKINI.NET – Haul ke-15 H. Soetardjo Soerjoguritno di Joglo Resto Njeron Beteng berlangsung khidmat, penuh rasa kekeluargaan, dan sarat nilai kebangsaan.
Mantan Bupati Bantul, H. Idham Samawi, menyebut Mbah Tardjo sebagai tokoh politik yang mengabdikan hidupnya untuk demokrasi Indonesia.
“Siapa yang tidak kenal Mbah Tarjo? Politikus senior ini nyaris menghabiskan hidupnya untuk mengusung demokrasi,” ungkap Idham.
Kepergian Mbah Tardjo pada Sabtu (7/8) di usia 76 tahun bukan hanya duka keluarga, tetapi juga duka bagi perjalanan demokrasi bangsa.
Idham menegaskan, “Figur yang kerap disapa Mbah Tardjo meninggalkan banyak pelajaran bagi generasi penerus. Ia adalah pelaku sejarah politik Indonesia.”

Sosok humoris ini diakui sebagai tokoh lengkap: pelaku fusi PDI, pendiri PDIP, mantan anggota DPRD Yogyakarta, Wakil Ketua DPR RI selama 30 tahun, serta penerima Bintang Mahaputra Adipradana.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menyanjung kesungguhan Mbah Tardjo dalam memperjuangkan partai dan demokrasi.
Idham mengenang, “Saat perpecahan PDI tahun 1996, ia berdiri di belakang Mbak Mega. Baginya, ini bukan sekadar konflik internal partai, tapi masalah bangsa.”
Kesetiaan itu ia buktikan bahkan ketika banyak kader meninggalkan Megawati.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Sumber Berita: Liputan Langsung
Halaman : 1 2 Selanjutnya