Selain itu, gerakan ini menutup tahun dengan MasJos Award pada Desember sebagai bentuk apresiasi bagi sekolah dan kelurahan yang berhasil meningkatkan peran aktif warganya dalam mengelola sampah.
Seluruh rangkaian kegiatan dilengkapi dengan kampanye lima langkah MasJos: memilah sampah sesuai jenis, mengirim sampah anorganik ke bank sampah, mengolah sampah organik, menghabiskan makanan, dan menggunakan wadah berulang.
Dengan cakupan 701 bank sampah berbasis RW serta dukungan dari sekolah dan kampus, MasJos menargetkan terwujudnya Jogja Resik Tanpa Residu.
Dukungan penuh masyarakat diharapkan mampu mempercepat pengurangan potensi timbulan sampah dan memastikan pemilahan dilakukan secara tepat.
Tahun 2025 akan menjadi momentum penting Yogyakarta dalam memimpin gerakan pengelolaan sampah berbasis komunitas di Indonesia.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2