Namun, mereka juga harus menghadapi dilema terkait dampak perubahan iklim dan transisi menuju energi terbarukan.
“Negara-negara maju harus menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan. Hilirisasi mereka akan semakin dipengaruhi oleh tren global seperti keberlanjutan, energi hijau, dan transformasi digital,” kata Musthafa. “Mereka juga akan berhadapan dengan tantangan terkait ketimpangan sosial akibat pengaruh otomatisasi dan kecerdasan buatan terhadap pasar tenaga kerja.”
Musthafa menambahkan bahwa Indonesia, meskipun menghadapi tantangan serupa, memiliki peluang besar untuk menarik investasi dari negara-negara maju yang sedang bertransisi ke ekonomi hijau.
Dengan memperkuat kebijakan yang mendukung teknologi ramah lingkungan dan sektor industri berkelanjutan, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini