“Baju adat mengingatkan kita bahwa di tengah arus globalisasi, kita tetap berpijak di tanah sendiri. Kita menjunjung tinggi kearifan lokal dan membawa semangat kebudayaan dalam setiap langkah,” lanjut Utami.
Menurutnya, lulusan kewirausahaan harus mampu menjadi pelaku usaha yang tidak hanya cerdas secara bisnis, tetapi juga memiliki kepekaan budaya.
Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, SE, MM, menyampaikan bahwa yudisium adalah penanda penting dalam perjalanan akademik para lulusan.
“Namun ini bukanlah akhir, ini adalah awal dari perjalanan sesungguhnya,” tegasnya.
Ia berharap para lulusan dapat memadukan jiwa wirausaha dengan identitas bangsa sehingga mampu bersaing di kancah global tanpa kehilangan akar budaya.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2