Lurah Disiram & Dimaki, Debt Collector Brutal Dikecam Bupati Warga Siap Melawan

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 24 April 2025 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERISTIWATERKINI.NET – Sebuah video yang menunjukkan perlakuan kasar terhadap seorang lurah di Gunungkidul viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, Sabiyo, Lurah Krambilsawit, tampak disiram air dan dimaki oleh sejumlah pria yang diduga merupakan debt collector.

Aksi tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat.

Banyak warganet mengecam tindakan brutal itu, menyebutnya sebagai bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap aparat pemerintah desa.

Sabiyo akhirnya memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat bulan Ramadan lalu.

 

Ia sempat memilih bungkam dan tidak ingin memperpanjang masalah.

“Saya tidak ingin membuat ini besar, tapi karena sudah viral dan banyak warga memberi dukungan, saya memutuskan untuk melapor,” ujar Sabiyo saat ditemui usai bertemu Bupati Gunungkidul, Senin (21/4/2025).

Insiden ini bermula dari persoalan utang-piutang yang melibatkan pihak luar.

Dalam situasi tersebut, Sabiyo mengaku lebih memilih diam dan menghindari konflik.

Namun tekanan dari masyarakat dan dorongan dari tokoh-tokoh lokal akhirnya membuatnya mantap membawa kasus ini ke ranah hukum.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan keprihatinan dan mengecam keras tindakan premanisme tersebut.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten akan mendampingi Sabiyo dalam proses hukum.

“Kami akan pelajari kronologi kejadian terlebih dahulu. Jika terbukti ada unsur kekerasan dan pelanggaran hukum, tentu akan kami tindaklanjuti,” ujar Endah.

Pertemuan antara Bupati, Panewu, Sekretaris Daerah, dan Paguyuban Semar yang berlangsung di Bangsal Sewokoprojo

menghasilkan komitmen bersama untuk memberikan perlindungan dan pendampingan hukum kepada Sabiyo.

Endah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam jika ada aparatur desa yang diperlakukan sewenang-wenang.

“Lurah adalah ujung tombak pelayanan publik. Kami tidak ingin mereka merasa takut. Negara hadir untuk melindungi,” tegasnya.

Saat ini, Sabiyo tengah mempersiapkan langkah pelaporan resmi ke Polres Gunungkidul,

dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung
MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila
Berita ini 148 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:06 WIB

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:16 WIB

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:44 WIB

Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS

Berita Terbaru

PERISTIWA

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB

NASIONAL

Gagal Nanjak, Truk Trailer Timpa Minibus di Boyolali

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:39 WIB