Pada zaman sekarang sastra cyber sangat maju dan berkembang sehingga masyarakat harus paham dan mengerti sastra cyber.
“Pada sastra cyber kita tidak harus mendatangi tempat belajar sastra ataupun kursus sastra. Tapi lebih kepada dimana kita bisa menulis dan menggambar atau menceritakan sesuatu dan bisa kita bagikan kepada siapapun melalui media sosial”, terangnya.
Baik Titania maupun Filiana, menyampaikan materi terkait wawasan Alternate Universe dan kepenulisan dalam pembuatan Alternate Universe. Sesuatu menjadi menarik, keduanya mengangkat budaya tradisi Jawa dan mengkolaborasikan nya melalui media sosial.
Ketika ditanya mengenai bagaimana reaksi masyarakat dan pangsa pasar sastra cyber, mereka mengatakan harus membuat pasar sendiri, tidak total mengikuti arus.
“Kita harus membuat genre kita sendiri. kalau kita mengikuti genre orang lain, kita pasti akan keteter dan gak mampu”, jelas Filiana dan Titania. (one)
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2