Kota Semarang Dikepung Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 14 Maret 2024 - 03:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : beberapa jalan ruas di kota Semarang terendam banjir akibat cuaca ekstrim

Foto : beberapa jalan ruas di kota Semarang terendam banjir akibat cuaca ekstrim

SEMARANG, Peristiwaterkini – Kota Semarang dikepung banjir setelah cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang melanda di hampir sebagian besar wilayah Ibu Kota Jawa Tengah dan sekitarnya pada hari Rabu (13/3). Berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengatakan bahwa hujan turun di Kota Semarang sejak siang hingga malam hari. Saat dihubungi tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 22.35 WIB, Endro mengaku kondisi cuaca masih turun hujan.

“Ya (masih turun hujan-red),” jelas Endro singkat, Rabu (13/3).

Lebih lanjut, Endro melaporkan sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 sentimeter (cm). Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam. 

Adapun rincian wilayah yang terendam banjir meliputi:

  1. Jl. Gebanganom ± 70 – 80 cm
  2. Jl. Padi raya ± 50 – 60 cm
  3. Jl. Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor ± 15 cm
  4. Jl. Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul ± 15 – 20 cm
  5. Jl. Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor ± 30 – 70 cm
  6. Jl. Jodipati Kelurahan Krobokan ± 15 – 40 cm
  7. Wilayah RW 7 Kelurahan Kudu ± 15 – 20 cm
  8. Wilayah Kelurahan Tambakrejo ± 15 – 30 cm
  9. Jl. Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung – Bawah Tol)  ± 20 – 50 cm
  10. Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo ± 20 – 30 cm

Dari laporan visual yang dikirimkan Kalaksa BPBD Kota Semarang, wilayah Jalan Raya Kaligawe terendam banjir hingga roda kendaraan mobil bak terbuka pun tidak terlihat. Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu juga lumpuh total. Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut. Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa.

“Jalan Kaligawe lumpuh,” ungkap Endro.

Selanjutnya, hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga. Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur ini mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terlebih setelah terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama.

Tanah Longsor dan Angin Kencang

Di sisi lain, hasil kaji cepat sementara BPBD Kota Semarang, cuaca ekstrem tersebut juga memicu kejadian bencana lainnya seperti tanah longsor hingga angin kencang yang berdampak pada kerusakan bangunan rumah milik warga.

Adapun rincan dampak tanah longsor meliputi:

  1. Tanah longsor di wilayah Jl. Srikaton barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso
  2. Talud Longsor RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo
  3. Talud Ambrol Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan
  4. Tanah Longsor Jl. Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi
  5. Tanah Longsor Jl. Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo
  6. Longsor Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari
  7. Longsor di rumah di Kampung Baru  RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari
  8. Talud ambrol di Jl. Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru
  9. Talud belakang rumah longsor di Jalan Saputan Barat, RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang
  10. Longsor RT 04 RW 09 Kelurahan kembangarum

Berita Terkait

‎Kasdim Wonosobo Tegur Keras Komcad Baru, Perkuat Disiplin Negara
Kodim Wonosobo Kukuhkan Tradisi, Hormati Pengabdian Prajurit Terbaik
PSI Bantul Gerakkan Bantuan Nyata Bangun Ketahanan Pangan Warga
TNI Gerak Cepat Kendalikan Dampak Erupsi Semeru Lumajang
‎Festival Sinema Prancis 2025 Guncang Publik dengan Kolaborasi Kreatif
Tim SAR Evakuasi Dua Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Ringroad
BNPB Gerakkan Pooling Fund dan Tanam 68 Ribu Pohon
Kapolri Puji Jaga Warga sebagai Model Keamanan Lokal

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 18:32 WIB

‎Kasdim Wonosobo Tegur Keras Komcad Baru, Perkuat Disiplin Negara

Senin, 24 November 2025 - 13:38 WIB

Kodim Wonosobo Kukuhkan Tradisi, Hormati Pengabdian Prajurit Terbaik

Minggu, 23 November 2025 - 18:21 WIB

PSI Bantul Gerakkan Bantuan Nyata Bangun Ketahanan Pangan Warga

Minggu, 23 November 2025 - 17:19 WIB

TNI Gerak Cepat Kendalikan Dampak Erupsi Semeru Lumajang

Jumat, 21 November 2025 - 22:57 WIB

‎Festival Sinema Prancis 2025 Guncang Publik dengan Kolaborasi Kreatif

Berita Terbaru

PERISTIWA

TNI Gerak Cepat Kendalikan Dampak Erupsi Semeru Lumajang

Minggu, 23 Nov 2025 - 17:19 WIB