PERISTIWATERKINI.NET – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menilai bahwa harga saham bukan indikator utama kondisi ekonomi nasional menuai respons dari berbagai kalangan.
Dalam pidatonya baru-baru ini, Presiden menegaskan bahwa ketahanan pangan lebih penting bagi stabilitas negara dibanding fluktuasi pasar saham.
Pernyataan tersebut memicu reaksi dari pelaku pasar dan kalangan profesional. Salah satunya datang dari praktisi hukum dan pelaku pasar modal, Musthafa SH.
“Saham merupakan salah satu indikator penting dari kepercayaan para investor terhadap kondisi ekonomi suatu negara,” ujar Musthafa saat diwawancarai, Minggu (18/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa pergerakan indeks saham mencerminkan ekspektasi dan sentimen pelaku pasar terhadap kebijakan pemerintah. Ketika pasar saham melemah, menurutnya, hal itu bisa menjadi sinyal kekhawatiran investor terhadap arah perekonomian nasional.
Musthafa memahami maksud Presiden yang ingin menekankan pentingnya ketahanan pangan. Namun, ia menilai pernyataan tersebut berisiko ditafsirkan sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap dinamika pasar modal.
“Padahal, kestabilan harga saham sangat penting sebagai tolok ukur sentimen pasar, baik dari investor lokal maupun asing,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pergerakan saham tidak berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan fiskal, kondisi politik, dan stabilitas makroekonomi. Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya keseimbangan antara fokus pada sektor pangan dan perhatian terhadap pasar keuangan.
“Dalam konteks ekonomi global, stabilitas pasar modal tidak bisa dianggap sepele. Pemerintah perlu menyampaikan kebijakan secara hati-hati agar tidak menimbulkan interpretasi negatif,” ujar Musthafa.
Ia juga mendorong adanya komunikasi lanjutan dari pihak pemerintah untuk menjelaskan konteks pernyataan Presiden. Hal ini dinilai penting guna menjaga iklim investasi tetap kondusif.
Pelaku pasar berharap agar pernyataan dari pejabat tinggi negara selalu disampaikan dengan pertimbangan terhadap dampaknya di sektor keuangan.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini