Kehadiran Bro Agus yang merupakan mantan Ketua Umum PMII dinilai sebagai upaya merangkul kalangan Islam progresif.

Namun, Denny membantah ini sebagai bentuk kompromi ideologis.
“Sejak awal PSI sudah inklusif, banyak juga diisi kader muda Muhammadiyah. Jadi bukan soal kompromi, tapi soal keberagaman yang sehat,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pergantian logo PSI yang direncanakan bukan berarti perubahan ideologi. “Hanya rebranding, bukan arah baru,” katanya.
Konsolidasi ini juga menyuarakan target besar PSI DIY: merebut kursi di semua DPRD kabupaten/kota serta membentuk fraksi di tingkat provinsi.
“Kami sadar kami kecil, tapi kami berlayar dengan semangat besar. PSI DIY tidak takut bersaing meski dikelilingi partai besar,” tandas Denny.
“Ditengah gempuran berbagai isue dan dinamika politik di 2024 kemarin, PSI DIY membuktikan terdapat banyak silent voter /pemilih diam yg mendukung PSI, mengungguli PPP, Demokrat dan beberapa partai lainnya,” tegasnya.
Kongres PSI kali ini juga akan dihadiri dua tokoh besar: mantan Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo, menunjukkan bahwa PSI mulai diperhitungkan dalam konstelasi kekuasaan nasional.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















