“Setelah menyebar udhik-udhik, terus mendengarkan Risalah Nabi Muhammad SAW. Setelah selesai kondur (Sultan pulang), sambil menunggu acara Kondur Gangsa selesai,” imbuh dia.

Menurut Jayaningrat, salah satu momen yang ditunggu masyarakat ialah pembagian udhik-udhik oleh Sultan secara langsung. Udhik-udhik adalah simbol sedekah raja kepada rakyatnya. Udhik-udhik terdiri dari bunga, uang logam, beras, dan biji-bijian.
Tak hanya dinanti oleh warga Jogja dan sekitarnya, udhik-udhik juga diburu oleh sebagian wisatawan dari luar daerah. “Tadi pas rame-rame, terus ikut gabung. Pas dilempar sama Sultan, Alhamdulillaah dapat,” kata Deni, wisatawan asal Martapura, Sumatera Selatan.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2