Para orang tua, lanjut Agus, sebenarnya mendukung tujuan program MBG untuk menciptakan generasi cerdas dan produktif melalui peningkatan gizi.
Namun, mereka menolak teknis pelaksanaannya.
“Orang tua siswa tidak menolak program MBG, karena dinilai sangat bagus, tetapi mereka menolak teknis realisasi karena banyak kejadian keracunan di mana-mana,” katanya.
Ia mendesak satgas MBG mengevaluasi dapur SPPG dan meminta Dinas Kesehatan memantau higienitas proses pembuatan dan penyajian.
Dukungan senada datang dari DPR RI. Wakil Komisi X, Esti Wijayanti, menilai evaluasi total sangat mendesak.
“Bu Puan Maharani menyampaikan kepada publik bahwa itu adalah suara kita semua, bahwa DPR RI meminta supaya dilakukan evaluasi total,” ujarnya.
Esti mengingatkan kasus keracunan setelah menyantap MBG sudah terjadi di berbagai daerah dengan korban lebih dari 5.000 orang.
“Ini bukan lagi sekadar imbauan, tetapi peringatan agar keselamatan siswa menjadi prioritas,” tegasnya.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















