Selain itu, pedagang Madura diminta mendokumentasikan aksi pemalakan melalui CCTV sebagai bukti yang bisa diajukan kepada pihak berwajib.
Jusuf Rizal juga menyerukan kepada etnis Papua di Yogyakarta agar berhenti melakukan tindakan yang merugikan warga Madura.
“Negara ini adalah negara hukum, bukan negara preman. Jika ingin sukses, bekerja keraslah, jangan mencari jalan instan yang merusak citra etnis Papua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jusuf Rizal juga meminta Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, untuk memberikan perlindungan kepada seluruh warga Yogyakarta, termasuk warga Madura yang mencari nafkah di daerah tersebut.
Ia mengingatkan bahwa Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, wisata, dan pendidikan, yang harus tetap aman dan nyaman bagi semua penduduknya.
Di akhir pernyataannya, Jusuf Rizal mengajak masyarakat Yogyakarta untuk bersatu melawan segala bentuk premanisme yang meresahkan.
“Saya pernah tinggal di Yogyakarta, dan saya tahu bagaimana kota ini penuh dengan suasana damai dan tentram. Kita harus bersama-sama menjaga ketenangan Yogyakarta dan melawan segala tindakan premanisme yang mencoreng nama baik kota ini,” pungkasnya.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2