Jogja, Peristiwaterkini – Ketua Umum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara, KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, mendesak Kapolda Yogyakarta dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, untuk segera mengambil langkah serius guna mencegah konflik etnis antara warga Madura dan Papua di Yogyakarta.
Ia khawatir situasi yang memanas dapat memicu carok (perkelahian fisik khas Madura) dan menyebabkan konflik horisontal.
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Rizal di Jakarta menanggapi keresahan pedagang Madura yang kerap menjadi korban pemalakan oleh sejumlah oknum warga etnis Papua.
Menurut Jusuf Rizal, situasi ini harus segera dihentikan sebelum berkembang menjadi bentrokan besar.
Bahkan, Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) telah mengirimkan surat tantangan carok kepada Handardo Novriansiroen, tokoh etnis Papua di Yogyakarta.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua KMY, RB. Jugil Adiningrat, SH, dan Sekretaris KMY, M. Fahri Hasyim, SH, MH. Jusuf Rizal menegaskan bahwa tindakan pemalakan adalah pelanggaran hukum yang harus diproses sesuai aturan yang berlaku.
“Kami tidak bisa membiarkan tindakan pemerasan ini terus terjadi. Madas Nusantara siap mendampingi warga Madura melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Brigade Komando (Brikom) Madas Nusantara. Kami memiliki program Bina – Lindung – Sejahtera yang akan melindungi hak-hak warga Madura,” ujar Jusuf Rizal.
Ia mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas praktek pemalakan tersebut.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya