“Tidak ada penjelasan atau tindakan dari pihak pabrik soal bagaimana menyelesaikan masalah ini. Padahal kami sudah cukup lama merasakan dampaknya,” ujar warga lainnya.
Mereka menilai pengawasan lingkungan dari pihak berwenang masih sangat lemah.
Penegakan hukum dan pengawasan terhadap standar operasional pabrik dinilai tidak maksimal, sehingga warga terus menjadi korban.
Warga pun mendesak aparat penegak hukum (APH), dinas lingkungan hidup, dan pemerintah daerah untuk segera turun ke lapangan dan mengevaluasi aktivitas pabrik tersebut.
“Kami minta APH dan pihak terkait datang menyaksikan sendiri bagaimana penderitaan kami menghadapi asap dari pabrik PT. LBP ini. Jangan sampai terus dibiarkan,” tegas RDA.
Sampai berita ini diturunkan, pihak PT. LBP belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan masyarakat tersebut.
Penulis : Sahrul
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2