“Saya akan mengakomodasi permintaan mereka, tetapi rapat ini tidak bisa dihentikan begitu saja karena sudah terjadwal,” kata Parwanto.
Kericuhan semakin memuncak ketika beberapa anggota dewan yang tidak puas memilih keluar dari ruangan, sementara ASN yang hadir juga bergegas meninggalkan tempat.
Parwanto sempat ditenangkan oleh Kabag Persidangan DPRD dan diarahkan ke ruangannya untuk menurunkan ketegangan.
Dinamika Politik di Balik Kericuhan
Saat dikonfirmasi, Parwanto menyebut insiden ini sebagai bagian dari dinamika politik yang biasa terjadi.
“Ini hanya dinamika politik. Saya tetap melanjutkan rapat tanpa diskors karena itu adalah tanggung jawab saya sebagai pimpinan Banggar,” ujarnya.
Sementara itu, Sahril Elmi yang dimintai komentar oleh media enggan memberikan keterangan lebih lanjut. “Yang lain saja, saya tidak tahu,” katanya singkat.
Kericuhan ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan potensi gesekan di internal DPRD OKU. Meski demikian, rapat Banggar tetap dilaksanakan hingga selesai dengan agenda pembahasan APBD 2025.
Penulis : Gunawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















