Bahkan, pecatur muda DIY, Shafira Devi Herfesa, sukses menembus Piala Dunia Catur 2025 setelah menjuarai Asia Zone 3.3 Chess Championship.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Musorda KONI DIY, Wesley Tauntu, menegaskan bahwa Kejurda ini merupakan uji mental awal menuju Porda dan PON.
“Ini jadi ajang penting untuk melihat kesiapan dan mental atlet,” kata Wesley.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada Agustus mendatang akan dimulai Puslatda KONI DIY sebagai persiapan menghadapi PON 2025, dengan target menembus peringkat enam nasional.
“Kita pernah berada di peringkat delapan bersama Kaltim di PON Papua. Itu dengan kondisi anggaran dan jumlah atlet yang jauh berbeda,” ujarnya.
Kejurda Catur DIY 2025 menjadi bukti bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak talenta muda berbakat yang siap bersinar di pentas nasional maupun internasional.
“Harapan kami, ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet yang membanggakan DIY,” pungkas Inung.
Semangat sportivitas, komitmen pembinaan, dan antusiasme peserta menjadi modal utama menyongsong masa depan catur DIY yang gemilang.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















