Kecelakaan Tragis Libatkan Mahasiswa UGM, Proses Hukum Jadi Sorotan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: mobil BMW yang di kendarai oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM rusak parah

foto: mobil BMW yang di kendarai oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM rusak parah

PERISTIWATERKINI.NET – Sebuah kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Sleman, DIY. Insiden maut itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar pada Sabtu dini hari (24/5/2025), sekitar pukul 01.00 WIB, dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat.

Universitas Gadjah Mada (UGM), yang tewas seketika setelah sepeda motornya ditabrak dari belakang oleh mobil BMW 320i.

Mobil mewah tersebut dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Tarigan, mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Menurut pihak kepolisian, saat kejadian Argo sedang berusaha memutar balik arah. Namun nahas, mobil BMW yang datang dari arah belakang melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga tidak sempat mengerem.

foto: motor yang di kendarai Korban Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM

Benturan keras membuat sepeda motor korban terpental beberapa meter. Bahkan, mobil BMW itu juga terus melaju dan menghantam sebuah mobil Honda CR-V yang sedang terparkir di pinggir jalan.

“Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian,” kata Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, saat dikonfirmasi pada Senin (26/5).

Pemeriksaan awal terhadap Christiano menunjukkan bahwa ia negatif dari pengaruh alkohol maupun narkoba. Kendati demikian, hingga saat ini ia belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih berstatus wajib lapor.

“Penyelidikan masih berlangsung. Kami tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi dan menunggu hasil analisa dari tim ahli,” tambah AKP Mulyanto.

BMW berpelat nomor B 1442 NAC kini diamankan di Polsek Ngaglik sebagai barang bukti. Sementara itu, masyarakat mulai mempertanyakan lambannya proses penanganan kasus yang menyebabkan kehilangan nyawa ini.

Di media sosial, warganet mengungkapkan keprihatinan mereka, bahkan menuding ada perlakuan istimewa karena pelaku dan korban sama-sama berasal dari kampus ternama.

Kini, publik menanti komitmen aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan adil, demi menjunjung tinggi rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila
Pria Gantung Diri di Pohon Kelapa, SAR Sleman Evakuasi Korban
Rampak! Semangat Kolaborasi di Sayembara Puisi FSY 2025
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:44 WIB

Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:19 WIB

Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:51 WIB

Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah

Berita Terbaru