Sebagian dari mereka bahkan mengaku begadang untuk bermain hingga dini hari, sehingga datang terlambat atau tidak produktif di kantor.
Salah satu penyebab utama kecanduan game di kalangan Gen-Z adalah mudahnya akses ke game mobile dan online, yang dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja.
Ditambah lagi, banyak dari mereka yang menganggap bermain game sebagai cara melarikan diri dari tekanan pekerjaan.
Namun, kebiasaan ini sering kali tidak terkontrol dan akhirnya merugikan karier mereka sendiri.
“Kami melihat produktivitas beberapa karyawan menurun drastis. Meski kami sudah memberikan peringatan, beberapa di antaranya tetap mengabaikan tanggung jawab mereka,” ujar seorang manajer perusahaan teknologi di Surabaya. “Akhirnya, kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas.”
Psikolog kerja, Dr. Rini Anggraini, menyatakan bahwa kecanduan game pada Gen-Z perlu ditangani dengan pendekatan yang tepat.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya