“Kami melihat produktivitas beberapa karyawan menurun drastis. Meski kami sudah memberikan peringatan, beberapa di antaranya tetap mengabaikan tanggung jawab mereka,” ujar seorang manajer perusahaan teknologi di Surabaya. “Akhirnya, kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas.”
Psikolog kerja, Dr. Rini Anggraini, menyatakan bahwa kecanduan game pada Gen-Z perlu ditangani dengan pendekatan yang tepat.
“Perusahaan seharusnya tidak hanya memecat, tapi juga menyediakan program konseling atau pelatihan manajemen waktu untuk membantu karyawan menemukan keseimbangan,” sarannya.
Sementara itu, para ahli karier menyarankan Gen-Z untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu.
Dengan membatasi durasi bermain game dan memprioritaskan tanggung jawab pekerjaan, mereka bisa menjaga kepercayaan perusahaan sekaligus tetap menikmati hobi.
Jika tidak, risiko kehilangan pekerjaan akan terus mengancam, terutama di era kompetitif seperti sekarang.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2