Blora, Peristiwaterkini – Kebakaran hebat melanda blok D Pasar Induk Cepu, Desa Nglebok, Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, pada Minggu (26/1/2025) dini hari.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB ini menghanguskan puluhan kios dan lapak pedagang.
Sebanyak 80 kios dan los di pasar tersebut dilalap si jago merah, diduga akibat korsleting listrik.
Menurut Camat Cepu, Endah Ekawati, sebagian kios yang terbakar merupakan bangunan kayu yang mudah terbakar.
“Kios di pasar induk yang lama terbuat dari kayu, dengan luas sekitar 360 meter persegi. Total ada 80 titik yang terdampak, di mana 22 los aktif digunakan pedagang, 52 los tidak aktif, dan 6 titik berfungsi sebagai gudang,” ujar Endah saat memberikan keterangan
Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendinginan di beberapa lokasi untuk memastikan tidak ada sisa api yang membahayakan.
Endah menjelaskan bahwa saat kebakaran terjadi, kondisi pasar sedang sepi karena sebagian besar pedagang belum datang.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian material masih dalam proses penghitungan,” tambahnya.
Kobaran api berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.00 WIB berkat kerja sama berbagai tim pemadam kebakaran.
Petugas Damkar dari Cepu, Blora, PPSDM, Pertamina, Bojonegoro, serta relawan lainnya turut dikerahkan.
Menurut Hartono, Koordinator Pasar Induk Cepu, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar dan langsung menuju lokasi. Berkat upaya petugas, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Blora memberikan bantuan kepada belasan pedagang yang terdampak insiden ini.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Pihak berwenang memastikan bahwa penanganan lebih lanjut akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya perawatan instalasi listrik, terutama di kawasan pasar yang memiliki potensi risiko tinggi akibat penggunaan listrik yang tidak terkontrol.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada keamanan fasilitas publik untuk mencegah musibah serupa.
Penulis : Jurnalis
Editor : Peristiwaterkini