“Jangan sampai anak-anak berpikir semua makanan program MBG pasti berbahaya. Semua masalah bisa diatasi dan dicegah,” ujarnya.
Hasto menegaskan program MBG tetap penting untuk pemerataan gizi.
“Program pemerintah itu kebijakan untuk semua, sulit memilah yang mampu dan tidak. Bahkan di SMA N 1 pun masih ada siswa yang membutuhkan,” tandasnya.
DPD RI Minta Fast Respon
Sementara itu, Anggota DPD RI Ahmad Syauqi menyoroti serius kasus keracunan 426 siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kemarin saya dapat laporan ada kejadian lagi keracunan di DIY. Padahal sehari sebelumnya saya baru mempertemukan stakeholder MBG di DPD RI, termasuk perwakilan dari KPPG,” ujarnya.
Syauqi menegaskan pihaknya telah mendatangi dua lokasi terkait dan akan membawa hasil temuannya ke Komite III DPD RI.
“Kami akan tuangkan opini kami dalam laporan resmi dan pekan depan saya minta Komite III mengundang PGRI untuk evaluasi menyeluruh,” tegasnya.
Ia berharap pelaksanaan MBG 2026 bisa lebih baik.
“Fast response terhadap kejadian seperti ini masih jauh dari yang diharapkan,” tutupnya.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















