Selain itu, Sultan menggarisbawahi pentingnya People-Centered Security.
“Ketika warga menjadi subjek keamanan, yang tumbuh adalah solidaritas,” ujarnya.
Ia bahkan menekankan laku Toto, Titi, Tatas, Titis sebagai dasar kerja keamanan berbasis budaya.

Sementara itu, Kapolri Sigit memberi apresiasi tinggi terhadap gagasan ini.
“Polri tidak mungkin bekerja sendiri. Pemolisian komunitas melalui Jaga Warga terbukti efektif,” katanya.
Ia menambahkan, “Pendekatan seperti ini seringkali jauh lebih menyelesaikan masalah.”
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















