PERISTIWATERKINI.NET -PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berinovasi dalam menciptakan transportasi yang ramah lingkungan dengan mengusung konsep energi terbarukan dan digitalisasi.
Melalui berbagai program, KAI berkomitmen menjaga bumi dengan menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Salah satu langkah nyata KAI adalah menekan jejak karbon dengan mengembangkan sistem kereta listrik ramah lingkungan seperti KRL, LRT Jabodebek, dan Whoosh.
Selain itu, KAI juga menerapkan pemilahan sampah, pengelolaan limbah, serta instalasi 66 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga akhir 2024 untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
KAI turut mendukung penggunaan air berkelanjutan melalui program Water Station dan Water Recycle di berbagai stasiun.
Selain itu, inisiatif penghijauan dilakukan dengan menanam lebih dari 101.000 pohon sejak tahun 2021 dalam program KAI Go Green,
serta menguji penggunaan bahan bakar ramah lingkungan B35 dan B40 di beberapa jalur operasional.
Digitalisasi juga menjadi fokus penting dengan penerapan Paperless Document melalui Railway Document System (RDS)
serta penggunaan E-Boarding Pass dan Face Recognition, yang berhasil menghemat ribuan rol tiket kertas dan biaya operasional.
Inovasi ini akan semakin diperluas pada 2025 untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Dengan berbagai langkah hijau ini, KAI membuktikan komitmennya dalam menghadirkan transportasi masa depan yang lebih bersih, hemat energi,
dan berkelanjutan. KAI tidak hanya berkontribusi dalam melayani mobilitas masyarakat, tetapi juga aktif menjaga kelestarian bumi.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini