Selain menjadi akses bagi masyarakat lokal, jembatan ini juga menghubungkan wilayah tersebut dengan beberapa perusahaan seperti PT OHH dan Molindo, serta menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Ogan Ilir.
Meskipun ada jalur lain, warga harus menempuh perjalanan lebih jauh melalui Cempaka, yang membutuhkan waktu lebih lama dan menambah biaya transportasi.
Jembatan gantung ini diketahui telah dibangun sejak tahun 2013 dan kini kondisinya memang sudah mulai menua. Yaser menegaskan bahwa perbaikan segera perlu dilakukan agar mobilitas warga tidak terganggu lebih lama.
“Hari ini, tim dari Dinas PUTR Kabupaten OKU Timur akan melakukan peninjauan. Jika melihat usia jembatan, rehabilitasi memang sudah seharusnya dilakukan, apalagi ditambah faktor alam yang mempercepat kerusakan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu langkah pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak.
“Kami berharap Pemkab OKU Timur melalui Dinas PUTR bisa segera mengambil tindakan untuk memperbaiki atau merehabilitasi jembatan ini demi kelancaran aktivitas masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : jurnalis
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2