PERISTIWATERKINI.NET – Kotagede, sebuah kawasan yang sarat sejarah di Yogyakarta, pernah menjadi panggung persaingan dua kekuatan besar yang memperebutkan simpati rakyatnya.
Pada era ketika politik dan ideologi bersinggungan erat dengan kehidupan masyarakat, Muhammadiyah dan Partai Komunis Indonesia (PKI) memanfaatkan seni budaya sebagai alat untuk memperluas pengaruh mereka.
Persaingan ini menciptakan dinamika sosial yang membekas hingga kini.
Muhammadiyah hadir dengan drumband khas yang dipimpin oleh satu mayoret, menampilkan kekompakan dan disiplin yang mencerminkan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan.
Sementara itu, PKI tampil lebih mencolok dengan barisan lima mayoret perempuan, menciptakan daya tarik visual dan semangat revolusioner yang kuat.
Kedua barisan ini memanaskan lorong-lorong Kotagede dalam Pawai Nasakom, menghadirkan tontonan yang bukan sekadar hiburan, melainkan simbol kekuatan politik yang saling bersaing.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya