PERISTIWATERKINI.NET – Dugaan pencemaran lingkungan dari cerobong pabrik kelapa sawit PT Lambang Bumi Perkasa (LBP) di Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, mulai menimbulkan keresahan.
Asap hitam pekat yang setiap hari membumbung dari cerobong pabrik diduga telah mencemari udara pemukiman warga sekitar.
Tim investigasi media ini menelusuri laporan warga Dusun 5 Kampung Tua Terbanggi Ilir. Dalam pantauan langsung, terlihat sisa-sisa jelaga hitam menempel di lantai dan dinding rumah warga. Beberapa penghuni mengaku mengalami gangguan pernapasan.
“Kalau pagi atau malam, asap masuk sampai ke dalam rumah. Napas jadi sesak, anak-anak juga sering batuk. Keramik rumah kami berubah warna karena jelaga,” ungkap SR, salah satu warga, kepada tim kami.
FL dan RL, dua warga lainnya, membenarkan kondisi serupa. Mereka menyebut bahwa polusi ini bukan kejadian baru, namun semakin parah beberapa pekan terakhir.
“Kami sudah beberapa kali mengadu, tapi seolah tidak didengar,” kata RL.
Upaya untuk memperoleh keterangan dari pihak PT LBP dilakukan sejak Senin (23/6/2025).
Namun, hingga Selasa (24/6), tidak satu pun pihak manajemen bersedia memberikan klarifikasi.
Seorang staf bernama Eko yang dijumpai di lokasi juga menolak memberikan penjelasan.
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar: apakah PT LBP telah memiliki sistem pengelolaan emisi sesuai dengan standar lingkungan hidup? Dan jika iya, mengapa pencemaran tetap terjadi?
Masyarakat mendesak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Tengah dan Provinsi Lampung untuk melakukan audit menyeluruh terhadap operasional pabrik.
Mereka juga meminta DPRD, khususnya Komisi III, turun langsung ke lapangan.
“Ini bukan soal kenyamanan lagi, tapi soal nyawa. Kalau dibiarkan, bisa berdampak serius pada kesehatan masyarakat,” tegas seorang tokoh warga yang enggan disebutkan namanya.
Penulis : Sahrul
Editor : Peristiwaterkini