Jasad Bocah Hanyut di Sungai Wall Akhirnya Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: bocah hanyut ditemukan setelah empat hari pencarian oleh tim SAR

foto: bocah hanyut ditemukan setelah empat hari pencarian oleh tim SAR

PERISTIWATERKINI.NET – Setelah empat hari pencarian tanpa henti, tim gabungan akhirnya menemukan jasad seorang bocah laki-laki yang dilaporkan hanyut di Sungai Wall, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Korban bernama Padli Pardinata (11), seorang pelajar kelas 5 SD yang berasal dari Desa Sumber Bahagia.

Ia dinyatakan hilang pada Sabtu (5/4), setelah mandi bersama dua temannya di sungai tersebut.

Kejadian bermula saat warga menemukan sepeda listrik dan pakaian korban di pinggir sungai.

Penemuan tersebut mengundang kecurigaan warga, dan setelah ditelusuri, dua teman Padli mengaku bahwa ia sempat terseret arus saat berenang.

Mendapat laporan tersebut, warga segera melakukan pencarian awal secara manual.

Namun, karena hasilnya nihil, bantuan dari berbagai pihak pun dikerahkan.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas OKU Raya, BPBD OKU, anggota kepolisian dan TNI, serta warga setempat, mulai menyisir sungai sejak hari pertama kejadian.

Mereka menggunakan peralatan seperti perahu karet, pelampung, dan mesin perahu untuk mempercepat pencarian.

Puncaknya terjadi pada Senin (8/4/25), saat tubuh korban ditemukan sekitar dua kilometer dari titik awal ia dilaporkan hilang.

Tubuh Padli tersangkut di tumpukan bambu di aliran sungai, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Penemuan jasad tersebut membawa kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga desa.

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan tanpa proses otopsi, sesuai permintaan keluarga.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Batang, Ipda Angkut, membenarkan temuan tersebut dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan seperti sekarang.

“Arus sungai menjadi lebih deras dan sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang bermain atau mandi di sekitarnya,” ujarnya.

Penulis : jurnalis

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

PT Mitra Ogan Kangkangi Kementerian, HGU Oper Alih Pihak Ke 3
Anak Aniaya Ibu Kandung di OKU, Polisi turun Tangan
Kepala Desa Batumarta I Tinjau Latihan Paskibraka Jelang HUT RI ke-80
Kapolres OKU Dampingi Presiden Prabowo Launching Gerakan Pangan Murah Serentak
Hamil 7 Bulan, Ibu Muda di OKU Dianiaya Suami hingga Trauma
Puncak Hari Pramuka OKU Dua Tokoh PKK Terima Penghargaan Nasional
Desa Batumarta I Salurkan BLT Dana Desa untuk Lansia dan Warga Sakit Menahun
Silahturahmi Hangat Pengurus Lemkari SE-sumatera Selatan, Siap Besarkan Organisasi