Langkah Penyelamatan Industri Singkong
Melihat kondisi yang semakin kritis, MSI mendesak pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan industri dan tata kelola singkong nasional, khususnya di Lampung.
1. Penyerapan Singkong Petani
Pemerintah harus segera menyusun strategi jangka pendek untuk menyerap singkong petani yang tidak terserap oleh pabrik agar mereka tidak mengalami kerugian lebih besar.
2. Bantuan dan Subsidi
Petani perlu mendapatkan dukungan berupa akses pembiayaan serta bantuan bibit dan pupuk unggul agar hasil panen meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
3. Kesepakatan Harga
Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam menjembatani kesepakatan harga yang adil antara petani dan pelaku industri tapioka. MSI mengusulkan harga singkong di tingkat petani minimal Rp 1.200/kg dengan rafaksi maksimal 15%.
4. Kemitraan Petani dan Industri
Untuk jangka panjang, pabrik tapioka diwajibkan bermitra dengan petani lokal guna meningkatkan produktivitas dan memastikan bahan baku sesuai standar industri. Dengan pola kemitraan ini, petani akan mendapatkan pembinaan, sedangkan pabrik memperoleh pasokan singkong berkualitas dengan harga yang lebih stabil.
5. Peta Jalan Industri Singkong
Pemerintah diminta untuk menyusun road map pengembangan industri berbasis singkong yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, perbankan, pengusaha, akademisi, dan petani.
6. Singkong sebagai Pangan Strategis Nasional
MSI juga mendorong pemerintah pusat agar menjadikan singkong sebagai pangan strategis nasional, seperti halnya padi dan jagung. Dengan demikian, kebijakan pengembangan dan investasi hilirisasi berbasis singkong dapat lebih dipercepat.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri singkong nasional dapat bangkit kembali dan memberikan manfaat besar bagi petani serta perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Penulis : Jurnalis
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2