Salah satu fokus utama pasangan ini adalah penanganan masalah sampah yang selama ini menjadi tantangan besar di Yogyakarta.
Selain itu, mereka berkomitmen mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan bonus demografi dengan mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Dalam visinya, Hasto menyebut bahwa Yogyakarta harus mampu menjadi pusat keunggulan (center of excellence) di bidang budaya, pendidikan, dan pariwisata.
Ia bahkan optimis Yogyakarta dapat menjadi “Singapura kecil” dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki.
“Dengan potensi SDA yang terbatas, kami ingin menjadikan Yogyakarta sebagai kota rujukan nasional maupun internasional. Ini membutuhkan kerja sama multipihak dan dukungan masyarakat,” ujar Hasto, yang juga mantan Bupati Kulon Progo.
Hasto-Wawan juga membuka pintu kolaborasi dengan kandidat lain yang ikut bertarung dalam Pilkada 2024.
“Kami akan menerima saran dan kritik dari semua pihak, termasuk paslon lain, demi menyelesaikan berbagai permasalahan di kota ini,” tambahnya.
Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, mengalahkan pasangan Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo dari koalisi besar, serta Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena dari NasDem dan sekutunya.
Penetapan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Yogyakarta, yang akan dipimpin oleh sosok berpengalaman dan penuh inovasi.
Warga Yogyakarta kini menanti realisasi visi besar Hasto-Wawan untuk menjadikan kota ini semakin maju dan berdaya saing.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2