Gerakan Wisata Bersih di Pantai Parangtritis melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lokal dan pengelola wisata.
Program ini diharapkan menjadi contoh yang dapat direplikasi di berbagai daerah lainnya untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
Menurutnya, Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia harus terus meningkatkan kualitas dan daya saingnya.
“Kebersihan destinasi wisata merupakan bagian dari pelayanan prima kepada wisatawan, sekaligus bentuk penghormatan terhadap alam dan budaya. Lebih dari itu, gerakan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai prinsip sapta pesona yang mengajarkan kebersihan dan keindahan,” ujar Sri Sultan.
Ia juga menekankan pentingnya filosofi Jawa, Memayu Hayuning Bawana, yaitu tanggung jawab manusia untuk memperindah dunia dan menjaga keseimbangan.
Filosofi ini, menurutnya, relevan dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang menciptakan harmoni antara manfaat ekonomi, pelestarian budaya, dan perlindungan lingkungan.
Dengan adanya Gerakan Wisata Bersih ini, Kemenpar berharap dapat membangun kesadaran masyarakat dan wisatawan untuk bersama-sama menjaga kebersihan destinasi wisata.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2