“Sudah saatnya pemerintah mencabut izin-izin yang bermasalah dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku,” kata Annisa.
Ia bahkan menegaskan bahwa tidak boleh ada toleransi terhadap praktik-praktik industri sawit yang masih beroperasi di dalam kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi.
“Tidak ada alasan untuk membiarkan kerusakan ini terus berlangsung,” tambahnya.
Dalam penutup pernyataannya, Annisa menyerukan tanggung jawab bersama, termasuk dari sektor swasta dan konsumen.
“Kami mendesak semua pihak, mulai dari pembeli hingga perusahaan besar, untuk mengevaluasi rantai pasok mereka. Jangan sampai ada produk sawit dari kawasan ilegal yang lolos ke pasar,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perlindungan hutan bukan sekadar isu lingkungan, tapi soal keadilan, keberlanjutan, dan masa depan satwa endemik Indonesia.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2