Garebeg Syawal 2025: Kraton Yogyakarta Arak Lima Gunungan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 31 Maret 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERISTIWATERKINI.NET – Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar upacara adat Garebeg Syawal pada Senin (31/03/2025).

Dalam upacara ini, lima jenis gunungan diarak dan dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol kemakmuran dan rasa syukur atas datangnya Idul Fitri.

Koordinator Pelaksanaan Garebeg Syawal 2025, KRT Kusumanegara, menjelaskan bahwa Garebeg merupakan Hajad Dalem, yaitu upacara budaya yang rutin digelar untuk memperingati hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kata “Garebeg” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti berjalan bersama di belakang pemimpin.

Lima jenis gunungan yang diarak meliputi Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

“Gunungan Kakung dikirim ke Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan, sementara gunungan lainnya dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu sejak pagi,” jelasnya.

Sebanyak 10 bregada prajurit Karaton, termasuk Wirabraja, Dhaeng, dan Patangpuluh, mengawal gunungan hingga ke tujuan.

Bregada Bugis bertugas mengawal gunungan ke Kepatihan, sementara prajurit Pura Pakualaman, Dragunder, dan Plangkir mengawal gunungan menuju Pura Pakualaman.

“Kehadiran Abdi Dalem Palawija dalam upacara tahun ini menjadi sorotan karena mereka sudah lama tidak berpartisipasi dalam Garebeg,” imbuhnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, iring-iringan gunungan tahun ini tidak melintas di Alun-Alun Utara.

Gunungan dari Bangsal Poncaniti dibawa melalui jalur khusus menuju Masjid Gedhe, lalu didoakan sebelum dua di antaranya dikirim ke Pura Pakualaman dan Kepatihan.

Ribuan warga Yogyakarta dan wisatawan dari berbagai daerah memadati jalur iring-iringan untuk menyaksikan prosesi sakral ini.

Mereka antusias menunggu momen pembagian gunungan, yang diyakini membawa berkah dan keberuntungan bagi siapa pun yang berhasil mendapatkannya.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor
Kejari Sleman Musnahkan Ribuan Obat Terlarang, Senpi, dan Ganja
Pinjol Jerat Mahasiswa, Negara ‘Cuci Tangan’?
1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana
Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:16 WIB

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:28 WIB

Kejari Sleman Musnahkan Ribuan Obat Terlarang, Senpi, dan Ganja

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:21 WIB

Pinjol Jerat Mahasiswa, Negara ‘Cuci Tangan’?

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:03 WIB

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:31 WIB

Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”

Berita Terbaru

PERISTIWA

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB