“Musyawarah ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan adanya konvergensi program. Kami ingin semua sektor berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting,” ujar Kepala Desa.
Adapun beberapa agenda utama dalam Musdes ini meliputi penyusunan program intervensi gizi untuk ibu dan anak,
serta edukasi kepada masyarakat tentang dampak buruk stunting terhadap tumbuh kembang anak.
Selain itu, desa juga menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi program secara berkala.
Ini dilakukan agar seluruh kegiatan yang dirancang dalam RKPDes 2025 benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kepala Desa menambahkan bahwa dokumen RKPDes 2025 akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program stunting sepanjang tahun depan.
Keterlibatan semua stakeholder menjadi kunci utama dalam keberhasilan program ini.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting dan membangun komitmen bersama agar angka stunting terus menurun. Sinergi antar lembaga dan warga sangat kami harapkan,” pungkasnya.
Penulis : Gunawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya