Empat Tambang Nikel di Raja Ampat Dicabut: Pemerintah Tegas Lindungi Alam Papua

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: ist

foto: ist

PERISTIWATERKINI – Komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian alam kembali ditegaskan melalui pencabutan empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel yang beroperasi di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Langkah ini diambil menyusul temuan pelanggaran lingkungan oleh empat perusahaan tambang.

Empat perusahaan tersebut adalah PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham.

Keputusan pencabutan ini diumumkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Istana Negara, Selasa (10/6).

“Setelah mempertimbangkan segala aspek, Bapak Presiden memutuskan untuk mencabut empat IUP di luar PT Gag Nikel,” ujar Bahlil.

Ia menambahkan bahwa langkah teknis selanjutnya dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, serta pemerintah daerah.

Pencabutan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan.

Kebijakan ini sekaligus menegaskan pentingnya keberlanjutan dan perlindungan lingkungan dalam setiap kegiatan ekonomi, khususnya di kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat.

Presiden Prabowo Subianto disebut memberi perhatian khusus terhadap kelestarian wilayah Raja Ampat. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu surga geowisata dunia dengan kekayaan hayati laut yang luar biasa.

“Kawasan ini harus kita lindungi. Presiden ingin agar Raja Ampat tetap menjadi destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan,” tegas Bahlil.

Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pegiat media sosial yang aktif menyuarakan kepedulian terhadap kondisi lingkungan di Raja Ampat.

Sebagai catatan, seluruh izin yang dicabut terbit sebelum Raja Ampat ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 2017, dan selanjutnya menjadi bagian dari Geopark Dunia oleh UNESCO pada 2023.

Sementara itu, PT Gag Nikel menjadi satu-satunya perusahaan yang masih diizinkan beroperasi. Namun, pemerintah menegaskan pengawasan akan diperketat, terutama dalam pelaksanaan amdal, reklamasi, dan perlindungan terumbu karang.

Penulis : jurnalis

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Banjir Aceh, Fokus Pemantauan Lanjutan
Dandim Wonosobo Tinjau Pos Nataru, Warga Diimbau Rayakan Waspada
Polres Wonosobo Siagakan Operasi Lilin Candi Amankan Nataru
Forkopimda Wonosobo Gaspol Siapkan Nataru Aman Terkendali Inflasi
‎Pemakaman Massal Korban Banjir Agam Jadi Momen Duka Bersama
‎Syauqi Dorong Reforma Agraria Tegas, BAP DPD Bongkar Konflik Lahan
‎Kodim Wonosobo Gerakkan Karya Bakti Bersihkan SLB Don Bosco 2025
Kodim Wonosobo Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan Gratis ‎

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 21:55 WIB

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Banjir Aceh, Fokus Pemantauan Lanjutan

Senin, 22 Desember 2025 - 19:28 WIB

Dandim Wonosobo Tinjau Pos Nataru, Warga Diimbau Rayakan Waspada

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:52 WIB

Polres Wonosobo Siagakan Operasi Lilin Candi Amankan Nataru

Senin, 15 Desember 2025 - 15:21 WIB

Forkopimda Wonosobo Gaspol Siapkan Nataru Aman Terkendali Inflasi

Senin, 15 Desember 2025 - 06:44 WIB

‎Pemakaman Massal Korban Banjir Agam Jadi Momen Duka Bersama

Berita Terbaru