PERISTIWATERKINI.NET, Jogja – Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (HIMBARSI) DPW DIY bersama Bank BPD DIY Syariah dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY menggelar “Sharia Economic Outlook 2026”.
Dengan tema Sustainability Perbankan Syariah di Tengah-Tengah Ketidakpastian Perekonomian Nasional: Tantangan dan Peluang, di Hotel Tara Yogyakarta, Rabu (29/10/2025).
Acara ini dihadiri 14 Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) se-DIY dan Magelang, serta para pemangku kepentingan dari OJK, Bank Indonesia, dan KDEKS DIY.
Ketua HIMBARSI DIY, Kholid, S.Pd., M.M., menegaskan kegiatan ini bukan sekadar forum akademik, melainkan wadah refleksi dan arah kebijakan.
“Acara ini adalah ruang untuk menyiapkan strategi BPRS dalam menghadapi digitalisasi dan perubahan perilaku nasabah.
”Kita ingin BPRS memiliki daya saing dan arah kebijakan yang relevan dengan dinamika ekonomi nasional,” ujarnya.
Dari sisi regulator, OJK DIY yang diwakili oleh Kurnia Febra menekankan pentingnya akselerasi digitalisasi di lembaga keuangan syariah.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi keniscayaan. Transformasi digital harus menjadi katalis untuk memperluas inklusi keuangan yang adil dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Agus Tri Murjanto, Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, menambahkan bahwa kinerja perbankan syariah terus menunjukkan tren positif.
Penulis : Tuti
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya


















