“Pendampingan tetap harus diberikan agar pelaku bisa kembali ke jalan yang benar dan peristiwa serupa tidak terulang,” ujar Eko.
Ia menyarankan agar kegiatan “Sinau Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika” dijalankan secara rutin di tengah masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
Eko juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Ia meminta Pemda DIY mengacu pada Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga sebagai landasan penguatan peran keluarga dalam pendidikan karakter.
“Dinas terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga harus aktif dalam memberikan dukungan,” tambahnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan seorang pelajar SMP berinisial ANF (16) asal Bantul atas dugaan perusakan lima makam di TPU Baluwarti, Kotagede, dan beberapa lokasi lainnya.

“Kami masih mendalami motif pelaku, termasuk kemungkinan faktor kejiwaan,” kata Kapolsek Kotagede, AKP Basungkawa.
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak terkait unsur SARA, dan penyelidikan masih terus dilakukan.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2