PERISTIWATERKINI.NET – Pemotongan anggaran pemerintah pusat terhadap Dana Keistimewaan DIY sebesar Rp200 miliar dan dana lainnya lebih dari Rp65 miliar memicu dorongan untuk menggandeng sektor swasta dalam pembangunan daerah.
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto, menegaskan pentingnya partisipasi swasta melalui CSR dan Baznas dalam mendukung proyek-proyek strategis daerah.
“Pemda DIY tentu perlu mencari anggaran dari swasta untuk menopang anggaran pembangunan daerah yang ditugaskan pusat seperti makan bergizi gratis dan sekolah rakyat,” tegasnya dalam dialog Srawung DPRD DIY, Sabtu (19/7/2025).
Eko menyebut perencanaan APBD-P 2025 telah diselesaikan, sementara pembahasan KUA-PPAS 2026 masih menunggu pedoman dari Kemendagri.
Di tengah keterbatasan fiskal, Eko mendorong adanya sinergi dengan perusahaan nasional dan BUMN.
“Partisipasi swasta sejatinya sudah ada tetapi potensi tersebut belum digali secara maksimal,” ujarnya. Ia mencontohkan keberhasilan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo yang mampu menggerakkan CSR dan masyarakat untuk membangun rumah tidak layak huni tanpa dana APBD.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya