PERISTIWATERKINI – Dalam Masa Reses Sidang Ke-4 Tahun 2025, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengumumkan daftar wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang diusulkan untuk menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Terdapat delapan usulan pembentukan kabupaten dan satu usulan pembentukan kota baru.
Delapan wilayah yang masuk daftar tersebut yaitu: Kabupaten Pantai Timur, Gelumbang, Banyuasin Timur, Kikim Area, Banyuasin Tengah, Musi Banyuasin Timur, Musi Ilir, dan Rambang Lubai, serta satu usulan kota baru, yakni Kota Baturaja.
Dokumen daftar tersebut beredar dalam format PDF dan telah tersebar di berbagai grup WhatsApp, menguatkan wacana serius pemekaran wilayah di Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satu wilayah yang cukup vokal dalam perjuangan pembentukan DOB adalah Calon Daerah Otonomi Baru Rambang Lubai Lematang (RL2).
Ketua Umum Presidium Pembentukan CDOB RL2, Usman Firiansyah, S.H., M.H., menyambut positif masuknya wilayah mereka dalam daftar resmi DPD RI.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Komisi I DPRD Muara Enim. Saat ini tinggal menunggu rapat paripurna tingkat kabupaten dan provinsi, sebelum berkas diserahkan ke Bupati Muara Enim, Gubernur Sumsel, dan Kemendagri,” ujar Usman saat diwawancarai, Selasa (9/7/2025).
Usman menjelaskan, perjuangan pembentukan RL2 didasari keinginan memperpendek rentang kendali pemerintahan, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan pelayanan publik.
“Wilayah RL2 memiliki potensi yang besar, baik dari sektor Migas, Batubara, Perkebunan, hingga Pulp and Paper. Sayang jika potensi itu tidak dikelola secara maksimal karena faktor kendali pemerintahan yang terlalu jauh dari Muara Enim,” tegasnya.
RL2 mencakup lima kecamatan, yaitu Rambang Niru, Empat Petulai Dangku, Rambang, Lubai, dan Lubai Ulu. Luas wilayah mencapai 2.307,9 km², dengan jumlah penduduk sekitar 159 ribu jiwa, tidak termasuk Kecamatan Belimbing.
Presidium RL2 optimistis bahwa pemekaran ini akan memberikan pemerataan pembangunan dan pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat.
“CDOB RL2 sudah harga mati. Ini bukan sekadar perjuangan administratif, tapi misi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Usman.
Penulis : jurnalis
Editor : Peristiwaterkini