“Ini bukan hanya soal tambang, ini soal martabat dan hak hidup masyarakat adat.”
“Papua Bukan Tanah Kosong, Jangan Bohongi Kami!”
PERISTIWATERKINI – Aksi protes keras mewarnai kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya.
Puluhan aktivis lingkungan dan pemuda adat menyambutnya dengan teriakan “penipu” dan kecaman atas keberadaan tambang nikel di Raja Ampat yang dinilai merusak wilayah adat dan ekosistem laut.
“Kami muak dengan janji-janji kosong. Kami tidak akan diam ketika tanah kami dirampas atas nama investasi,” tegas seorang demonstran dalam orasinya.
Massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Alam dan Manusia Papua membawa berbagai poster dan spanduk bertuliskan pesan penolakan terhadap tambang nikel. Salah satunya bertuliskan: “Papua Bukan Tanah Kosong, Jangan Bohongi Kami!”
Mereka menuntut transparansi atas izin tambang dan mempertanyakan pernyataan Bahlil yang sebelumnya menyebut hanya ada satu perusahaan tambang aktif di wilayah Raja Ampat.
“Faktanya, ada empat! Bukan satu!” kata Uno Klawen, pemuda adat setempat.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya
