Menariknya, budaya digital juga memegang peran sentral dalam adaptasi dan inovasi organisasi.
“Budaya digital yang kuat memungkinkan organisasi lebih responsif terhadap perubahan teknologi dan pasar,” ungkap Cahya. Meski kepemimpinan digital tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja, namun perannya tetap vital.
“Kepemimpinan digital harus dioptimalkan sebagai penggerak utama strategi digital,” tambahnya.
Penelitian ini merekomendasikan pendekatan holistik: peningkatan kapasitas digital karyawan, penguatan budaya digital, dan perencanaan strategi digital yang matang.
“Dengan fondasi ini, perusahaan akan lebih siap menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing,” tutup Cahya.
Temuan ini menjadi rujukan penting bagi pelaku ekspor di DIY dan Jawa Tengah untuk beradaptasi di tengah arus digitalisasi global.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2