Beberapa di antaranya bahkan dijalankan oleh anak-anak muda yang melihat potensi besar di balik usaha tradisional ini.
Perangkat desa setempat, Panglipur, menyampaikan dukungannya terhadap geliat usaha warganya.
Ia berharap perkembangan ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat mendukung. Usaha seperti ini bisa mengangkat perekonomian warga dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.
Namun, tantangan tetap ada. Dwi, salah satu peternak lainnya, menyebutkan bahwa harga telur bebek di pasaran fluktuatif, berkisar antara Rp1.500 hingga Rp1.800 per butir.
“Kalau harga terlalu rendah, peternak bisa rugi. Tapi sejauh ini masih bisa bertahan,” tutupnya.
Dengan semangat dan kerja keras para peternak, Raja Basa Lama II perlahan menjelma menjadi sentra telur bebek baru yang patut diperhitungkan di Lampung Timur.
Penulis : wahyu s
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2