“Rembuk ini menjadi titik awal untuk merancang program intervensi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting. Semuanya akan dituangkan dalam dokumen RKPDes 2025,” ujar Lilis.
Menurutnya, program yang disusun tidak hanya berfokus pada bantuan langsung, tetapi juga pada aspek edukatif dan preventif.
Melalui penyuluhan dan kegiatan pemberdayaan, masyarakat diharapkan semakin sadar pentingnya asupan gizi dan pola hidup sehat.
Selain itu, Kades Lilis menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program.
Dengan adanya sistem monitoring yang jelas, program pencegahan stunting bisa berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami berharap rembuk ini menjadi momentum penting untuk membangun komitmen bersama.
Tidak hanya dari pemerintah desa, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Tujuannya satu: menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” tutupnya.
Penulis : Gunawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2