Polresta Sleman membenarkan peristiwa ini. Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Meninggal dua orang. Kami masih kumpulkan bukti dan saksi-saksi,” ujarnya singkat.
Di media sosial, peristiwa ini menuai gelombang simpati dan kemarahan.
Banyak warganet khawatir suami korban justru akan terjerat hukum,
mengingat pengalaman kasus serupa di Seyegan, di mana korban justru diproses hukum setelah mempertahankan diri.
Hingga kini, polisi belum merilis identitas kedua korban. Status mereka sebagai pelaku jambret pun masih dalam pendalaman.
Namun yang pasti, tindakan nekat suami ini kini menjadi sorotan:
sebuah perjuangan melindungi keluarga yang berujung di ujung tanduk hukum.
Penulis : Kurniawan
Halaman : 1 2
