PERISTIWATERKINI.NET – Seorang pria asal Dusun Nogosari III, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung kidul, berhasil mencuri perhatian dengan karya modifikasinya.
Suharyanto, yang hanya lulusan SMP, sukses menyulap sebuah Mitsubishi Galant menjadi replika Lamborghini Aventador.
Berbekal pengalaman bekerja di beberapa bengkel modifikasi, Suharyanto mengerjakan proyek ini selama delapan bulan.
Ia dibantu oleh empat teknisi untuk menyempurnakan tampilan bodi dan interior mobil agar menyerupai supercar asal Italia tersebut.
Hingga kini, pengerjaan mobil tersebut telah mencapai 85 persen dan diperkirakan selesai setelah Lebaran.
“Lama pengerjaan ini disebabkan karena menyesuaikan ketersediaan bahan,” ungkap Suharyanto.
Menariknya, ia tidak membeli bodi Aventador secara khusus. Sebagai gantinya, Suharyanto membentuk sendiri bagian-bagian mobil berdasarkan gambar yang ia unduh dari internet.
Beberapa komponen, seperti lampu dan kaca, memang dipesan secara khusus. Namun, bagian bodi dibuat dengan bahan galvanis, fiber, dan akrilik yang dikerjakan sendiri di bengkelnya.
“Semua bagian kita buat sendiri, kecuali lampu dan kaca,” tambahnya.
Kemampuan Suharyanto dalam memodifikasi mobil tidak datang begitu saja.
Ia memperoleh keahlian tersebut secara otodidak dari pengalamannya bekerja di beberapa bengkel di Yogyakarta dan Bandung.
Keahliannya pun telah dibuktikan dalam dunia modifikasi, termasuk dengan keberhasilannya memenangkan kontes setelah mengubah Mitsubishi Lancer Evo 4 menjadi BMW.
Keberhasilannya dalam kontes modifikasi tersebut semakin meningkatkan kepercayaan dirinya untuk membuka bengkel sendiri di Gunung kidul.
Ia kini menerima berbagai pesanan modifikasi dari pelanggan yang tertarik dengan kemampuannya.
Untuk proyek Lamborghini Aventador replika ini, Suharyanto mematok biaya sekitar Rp 350 juta.
Harga tersebut bisa meningkat tergantung tingkat kesulitan pengerjaan yang diminta pelanggan.
“Kalau lebih rumit, tentu biayanya lebih mahal,” ujarnya.
Suharyanto berharap bahwa karyanya bisa menginspirasi banyak orang.
Ia ingin membuktikan bahwa keterampilan dan ketekunan dapat membawa seseorang menuju kesuksesan, meskipun tanpa latar belakang pendidikan yang tinggi.
Baginya, kerja keras dan dedikasi adalah kunci utama dalam dunia modifikasi otomotif.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini