Nantinya, desa-desa akan dikhususkan untuk mengelola komoditas tertentu, seperti desa padi, desa jagung, atau desa nila.
“Kami akan memaksimalkan BUMDes untuk menyerap hasil produksi desa-desa ini, yang kemudian akan disalurkan untuk mendukung program makan siang bergizi,” tambahnya.
Untuk memastikan program ini berjalan sukses, Kementerian Desa telah menyiapkan modul, petunjuk pelaksanaan (juklak), dan petunjuk teknis (juknis).
Yandri memberikan contoh, jika suatu desa memiliki potensi dalam produksi ayam petelur, maka dana ketahanan pangan akan diarahkan untuk mendukung sektor tersebut.
Hal serupa berlaku bagi desa-desa lain yang berpotensi mengembangkan komoditas seperti padi, jagung, atau buah-buahan seperti melon.
Hasil produksi desa-desa ini nantinya akan dikumpulkan oleh BUMDes atau BUMDes-Mitra Desa dan diserap untuk program makan siang bergizi.
“Dengan demikian, program ini tidak hanya mendukung kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga meningkatkan perekonomian desa,” jelas Yandri.
Penulis : Jurnalis
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya